Senin, 23 Juni 2008

Melihat Perilaku Shopper di Indonesia Melalui Nielsen Media Research 2008.

Judul Asli,Studi Shopper Trens Nielsen Media Research 2008.Penulis,Sarah Ratna.

Penjualan barang konsumen Indonesia tumbuh pesat dan stabil di empat tahun terakhir.Indonesia selalu berada di peringkat Top 3 di Kawasan Asia Pasifik.Tahun lalu,total uang belanja barang keluarga Indonesia di 9 Kota Besar Indonesia meningkat rata-rata 13% dibanding tahun 2006,karena kenaikan harga dan ekspansi belanja.

Januari sampai Maret 2008,terjadi peningkatan harga yang signifikan di minyak goreng bermerek rata-rata 50%,mi instan 29%,dan produk susu 18% dibanding Januari sampai Maret 2007.Namun,volume penjualan masih menunjukan pertumbuhan,yaitu 42% untuk minyak goreng bermerek,mi instan 8%,dan susu bubuk 2,5%.Kenaikan harga barang konsumen secara Nasional untuk 54 kategori barang konsumen yang dimonitor Nielsen adalah 13,6%.

Kuartal pertama termasuk kuartal yang rendah dalam siklus penjualan setiap tahunnya,kemudian biasanya meningkat di kuartal ketiga dan keempat secara signifikan,mendekati festive season (hari raya).

Nilai penjualan elektronik di gerai modern Januari sampai Maret 2008 menurun dibanding Januari-Maret 2007.Belanja iklan Januari-Maret 2008 naik 23% dibanding tahun 2007.Koran tumbuh tertinggi 38%,majalah 26%,dan TV 17%.Total belanja iklan di kuartal I/2008 sekitar Rp 8,6 triliun. Sumber,SWA 12/XX1V/12-25 Juni 2008.To Bisnis Shopping...=>

Bisnis Shopping.Bandung,23 Juni 2008.

Sabtu, 29 Maret 2008

Melihat Prospek Bisnis Shopping dan Perilaku Shopper (Konsumen) di Indonesia,dari kurun waktu tahun 2000 sampai 2008,dari kaca mata para Pakar.


Bisnis Trade Center & Shopping Center 2008 Masih Prospektif.
Dinamika industri properti sepanjang tahun ini diperkirakan masih berpotensi mengalami pertumbuhan. Hanya saja untuk sub-sektor shopping center dan trade center diduga tidak akan semanis tahun-tahun sebelumnya. Banyaknya pasokan pusat perbelanjaan yang tidak sebanding dengan permintaan dikhawatirkan bakal mengancam bisnis ini. Benarkah industri ini sudah mengalami kejenuhan ? Lalu bagaimana sesungguhnya daya beli masyarakat kita ? Simak perbincangan reporter Realestat, Budi Purnomo dengan Executive Director EWC Asia Pacific, Budhi S. Gozali.

Bisa dijelaskan bagaimana landscape bisnis trade center dan shopping center sepanjang tahun 2007 lalu ?
Landscape bisnis trade center dan shopping center ditahun 2007 menarik. karena ada Senayan City, Pasific Place, Grand Indonesia, dimana mereka beroperasi di CBD (Central Business Distric) dan sekitarnya yang sudah beroperasi penuh. Ketiganya cukup signifikan dan menambah landscape bisnis ritel di Indonesia, khususnya untuk menenga ke atas, disamping itu juga ada Pondok Indah Mall 2 dan Pluit Juction.

Dalam pandangan Anda, dengan banyaknya pusat perbelanjaan saat ini apa tidak over supply ?
Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia, keberadaan trade center dan shopping center sebenarnya masih kurang. Cuman yang lebih penting adalah daya beli masyarakat. Kalau daya beli masyarakat naik, trade center dan shopping center bisa terus dibangun. Jadi prospeknya masih jelas, karena market-nya masih bisa dikembangkan. tapi yang penting, trade center dan shopping center ini dibangun harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kalau bicara pasokan ruang trade center dan shopping center saat ini jumlahnya sudah mencapai berapa ?
Supply di shopping center saat ini sekitar 2,7 juta meter persegi, dengan kapasitas terpakai sekitar 2,5 juta meter persegi. Sedangkan untuk trade center sampai 1,9 juta meter persegi dengan tingkat hunian 1,2 juta meter persegi. Ini supply yang ada di Jabodetabek.

Sepertinya daya beli masyarakat belum meningkat signifikan. Lagi pula masih banyak space kosong di beberapa trade center. Berarti bisa dibilang ada pertarungan sengit dalam memperebutkan pasar yang sempit ?

Saya kira masih prospektif. Asalkan konsepnya unik dan baik, segment-nya pas, target market sesuai, tenant mix juga baik, tim manajemen baik dan finansial kuat, serta yang tidak kalah penting adalah timing-nya tepat. Trade center untuk full operation masih butuh waktu 3-4 tahun. Karena tipe pembeli dan pedagang di sana agak berbeda dibanding dengan shopping center. Cuman omset di trade center bisa tinggi. Karena mereka main digrosir, bukan cuma diritel. Sehingga harga di kios-kios di trade center kalau daerahnya strategis, harganya bisa melambung tinggi.

Kalau di bisnis shopping center dan trade center, siapa saja pemain yang paling dominan ?
Plasa Indonesia Realty, Agung Podomoro, Pakuwon, Pasific Palace adalah pemain-pemain di shopping center. Kalau di bisnis trade center ada Duta Pertiwi, Agung Podomoro dan Lippo Group.

Lalu ditahun 2008 apakah pasar trade center masih tetap ramai ?
Tahun 2008 untuk trade center masih cukup semarak. Ada beberapa proyek cukup besar di tahun 2008 yang akan jadi. Ini secara psikologis akan menekan harga jual kios trade center. Cuma trade center masih ditopang dengan bisnis hypermarket. Karena mereka sedang aktif untuk terus mencari daerah-daerah strategis di Jabodetabek untuk pengembangan hypermarket mereka.

Kalau di shopping center, sementara ini pasar riilnya memang ada atau hanya kalangan itu-itu saja ?
Saya melihat maraknya shopping center sebenarnya memberi alternatif bagi masyarakat yang selama ini belanja di luar negeri. Ini berakibat positif,di Indonesia punya pilihan, uang tidak lari ke luar negeri.

Dengan banyaknya pemain dalam industri trade center dan shopping center, sebaiknya strategi apa yang musti mereka kembangkan mengingat persaingan kian ketat?
Konsep shopping center masih banyak yang harus dikembangkan. Misalnya, dengan model open air dan conecting dengan monorail, seperti si Amerika Serikat, Singapura dan Cina. Untuk trade center masih ada ruang untuk inovasi menonjolkan aspek heritage, culture, serta masih banyak hal yang dapat dikembangkan. Selain itu, masih banyak juga brand yang belum masuk ke Indonesia sebagai tenant.

Sumber,M.Imam Wibowo.Reporter RealEstat Magazine,dalam program REALESTAT setiap Sabtu pukul 09.30 WIB di Metro TV bersama Maudy Koesnaedi.

Prospek Bisnis Shopping Center & Perilaku Belanja Konsumen di Surabaya dan Jakarta.
Menurut Drs. Devie, Ak. Tentang asosiasi para pelaku dunia shopping. "Dalam dunia shopping, ada 3 pelaku yang saling berhubungan. Ketiga pelaku tersebut antara lain shopper, retailer, dan supplier. Mereka bertemu di suatu tempat yang dinamakan mall," ujar Devie. Devie lantas menambahkan "Pengelola mall juga punya asosiasi sendiri. Dari keempat asosiasi tersebut pada dasarnya punya tugas yang sama. Mereka sama-sama melindungi hak-hak mereka yang bergabung dalam asosiasi tersebut. Jadi kalau nantinya ada suatu ketidakpuasan dari salah satu pelaku dunia shopping, yang menyelesaikan persoalannya ya antar asosiasinya."

Asosiasi dari para pelaku dunia shopping antara lain APRINDO (Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia) - asosiasinya retailer, APPPMI (Asosiasi Perusahaan Pemasok Pasar Modern Indonesia) - asosiasinya suplier, APPBI (Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia) - asosiasinya pengusaha mall dan bagi konsumen juga punya asosiasi sendiri YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia).

Masih menurut Devie, "Menurut hasil riset yang ada, 3 besar kota termahal di dunia yaitu Tokyo, Seoul, Jakarta. Jakarta, ibukota negara kita masuk di urutan yang ke-3 kota termahal di dunia. Itu dinilai dari tingkat kemahalan harga barang-barang yang dijual di Jakarta." Dari riset itu, tidak seharusnya negara kita berada dalam kategori miskin, mengingat harga barang yang dijual mencerminkan daya belinya. Kalau di suatu tempat, harga barang yang dijual cukup mahal berarti secara tidak langsung konsumennya mampu. Riset itu sendiri sebenarnya tidak sesuai dengan PDRB daerah. Menurut hasil riset PDRB tertinggi dipegang oleh Kaltim. Itu berarti Kaltim adalah daerah terkaya di Indonesia. Karena Jakarta adalah ibu kota negara dan merupakan kota metropolis, maka harga barang yang dijual cukup mahal. Didukung juga banyaknya retailer yang berdiri disana. "Perlu diketahui bahwa jumlah retailer yang ada di Jakarta saat ini ada sekitar 69% dari total 2.354 retailer di Indonesia. Sangat banyak bukan?" papar Devie.

Maraknya retailer di Indonesia,disebabkan oleh kenaikan yang cukup berarti untuk penjualan tahun 2000-2002. Diprediksikan tahun 2004 akan naik lagi, mengingat makin banyak kompetitor berarti makin ketatnya persaingan untuk menarik minat dari konsumen.

Setelah Devie mengutarakan tentang maraknya retailer di Indonesia dari sisi risetnya, selanjutnya Heru Nasution, MBA, ASM menyampaikan perilaku pasar dalam mendukung suksesnya shopping center.

Heru Nasution yang juga Direktur Supermall Karawaci di Jakarta,mengemukakan bahwa shopping center masih merupakan segmen bisnis yang atraktif. Para pelaku di dunia bisnis ini saling berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik. Caranya? "Perubahan. Lewat perubahan dari para pelaku bisnis ini yang menyebabkan bisnis masih dikatakan atraktif," timpal Heru, "Perubahan dalam segala hal temasuk investment valuenya." Memang dengan perubahan yang radikal itu akan menyebabkan nilai balik modalnya menjadi lebih lama, karena masih harus diadaptasikan. Tapi dari perubahan yang kita lakukan itu nantinya pasti membawa dampak akan kenaikan penjualan di mall yang Anda miliki," sahut Heru.

Banyaknya mall yang berdiri di Indonesia juga menyebabkan persaingan bisnis bidang shopping center ini menjadi semakin ketat. Semua pengusaha berlomba-lomba agar mallnya menjadi mall yang paling sering dikunjungi, paling laris. "Banyaknya mall ini sebenarnya yang menyebabkan profil konsumen berubah. Saat ini konsumen menginginkan segalanya ada di setiap waktu dan tempat. Jadi tidak ada lagi yang namanya fanatisme terhadap suatu tempat perbelanjaan. Konsumen kita saat ini juga lebih cermat dalam memilih harga. Bukan asal barangnya bagus saja tapi kalau ada yang lebih murah, maka itu yang akan mereka ambil," timpal Heru.

Lantas apa yang dibutuhkan agar para pengusaha mall nantinya tidak ketinggalan dengan persaingan yang terjadi saat ini? "Positioning atau repositioning, inovasi atau keunikan, serta resource (knowledge and people). Pengusah mall harus berani memposisikan dirinya dengan baik atau bahkan merubah posisi dirinya. Inovasi Anda untuk mengembangkan mall agar menjadi semakin nyaman untuk dihadiri orang lebih lama," ujar Heru. Inovasi yang dimaksud di sini adalah bagaimana kita mendesain mall dengan memanfaatkan segala sesuatu yang baru dan itu membuat mall menjadi lebih atraktif. "Perhatikan selera pasar. Bagaimana maunya pasar tentang mall ini," ujar Heru.

Heru juga menunjukkan foto-foto mall yang ada di USA. Bentuk mall di sana sudah sangat atraktif. Ada yang rollercoster-nya mampu menembus bangunan mall dari dalam ke luar. Lantas ada yang langit-langit di dalam mall yang dibuat seperti aslinya saat kita melihat awan. Hal itu menyebabkan seseorang mempunyai suasana baru saat berada di mall. Sehingga mereka bisa bertahan cukup lama di dalam mall dan tentu saja uang dibelanjakan, yang berarti pemasukkan untuk mall tersebut.

"Kalau hal tersebut dilakukan di Indonesia, pengusaha mall harus selektif dalam memilih pangsa pasar yang akan digarap. Pasar yang digarap tentu kalangan menengah ke atas, karena dengan jenis inovasi mall yang gila itu berarti biaya sewa lahan di mall cukup mahal," ujar Heru.

Pangsa pasar yang sangat bagus untuk dunia mall ini adalah mahasiswa. "Mereka adalah pangsa pasar yang perlu ditekuni," ujar Heru. Bayangkan saja dari riset terhadap mahasiswa UKP, Tunjungan Plaza (TP) menjadi mall favorit mahasiswa. 59 % responden mengunjungi TP dengan frekuensi 3,89 kali sebulan. Jembatan Merah Plaza dan THR adalah mall yang perlu banyak perbaikan, entah itu AC, bangunan maupun orientasi ruangnya. Dari survei terhadap mahasiswa UKP itu dapat disimpulkan bahwa malll harus dibuat senyaman dan seefisien mungkin bagi pengunjung mall.

Masih menurut survei terhadap mahasiswa UKP, mall yang ideal bagi mereka adalah yang parkirnya luas, akses lancar, dan jenis toko di dalam mall bervariasi. "Dari situ pengusaha mall harus berani berinovasi untuk mencapai pasar yang banyak," ujar direktur Supermall Karawaci Jakarta ini.Sumber Artikel,Sdr Iman.Petra.ac.id.Petra Business Forum.

Bisnis Shopping,Jakarta 29 Maret 2008.Farid Hs.

Kamis, 27 Maret 2008

Shopping dan Bisnis dilakukan secara Bersamaan?..Kenapa Tidak!..





Hobby Shopping atau suka Belanja..sesuatu yang disukai bagi sebagian Orang tetapi mungkin sesuatu yang dihindari bagi sebagian orang.
Shopping atau Belanja terdengar seperti suatu pemborosan..tetapi juga menjadi hal yang menyenangkan bagi orang lain.Tentu saja ini bukan suatu yang perlu diperdebatkan.

Dalam tulisan ini Saya ingin mengemukakan "Ide"..Bagaimana Kalau hobby Shopping Anda atau suka Shopping dijadikan sebuah Bisnis..Woowww Kesukaan belanja sekaligus dijadikan sebuah Pemasukan...Mungkin ini terdengar aneh.."Mana ada sih Orang belanja,yang notabene mengeluarkan uang ..tetapi sekali gus bisa mendatangkan pemasukan?.." mungkin ini salah satu pertanyaan yang muncul dibenak Anda..:) Saya pikir ini wajar..Tetapi Saya mengemukakan ini..Karena Saya mengerti Caranya..dan Ini juga Bisa dijadikan ladang Bisnis bagi Orang yang tidak suka Shopping atau Orang yang tidak suka Belanja.Ok..Jadi intinya "Ide" ini, menciptakan peluang Bisnis bagi Orang yang Suka Shopping maupun bagi Orang yang tidak Suka Shopping tetapi mau menangkap peluang Bisnisnya.

Bicara tentang Shopping..tentunya akan muncul pertanyaan.. Shooping apa saja atau belanja apa saja yang bisa dijadikan Bisnis?.. Pertanyaan ini akan terjawab jika Anda mengikuti terus tulisan diblog ini.
Kesukaan Anda untuk Shopping atau bagi Anda yang menangkap Peluang Bisnis Shopping..disalurkan Oleh Perusahaan Raksasa dari China dalam bentuk sebuah Supermarket.Yang bergerak dalam bidang bisnis Retail.Dan misi Pendirinya,Mr Li Jin Yuan,bahkan akan dibangun Mall sendiri.

Bayangkan jika Anda Shopping "kebutuhan sehari-hari Anda" disebuah Supermarket,dan 10 % total nilai belanja Anda dikembalikan kepada Anda dalam bentuk Aset.. Anda terima ini setiap akhir bulan..bahkan ketika Anda belanja Produk-produk Kesehatan ( suplement food),alat Akupuntur dan Produk Kecantikan yang merupakan Produk langsung Bannerstore, 100 % total nilai belanja Anda akan menjadi omset Anda..Apakah ini bisa Anda temukan di supermarket lain?.. selain di BannerStore?..Ingat ini konsep pertama di Dunia lho..

Bagaimana kalo Anda Shopping di BannerStore trus Anda jalan2 di mall ini,kemudian Anda lapar trus Anda makan disalah satu food cord di mall ini,dan total nilai belanja "Makan" Anda dikembalikan kepada Anda sebesar 10%.
Setelah makan,ternyata Pulsa HP Anda habis dan Anda segera beli Pulsa di Mall itu,total nilai Belanja "Pulsa" Anda akan kembali 10%..kemudian Anak Anda merengek-rengek minta dibeliin Poncell,trus Anda beli Poncell merek Smart ( Yang selalu diiklankan di TV itu lho..) nilai belanja Poncell Anda akan kembali sebesar 10%.(Secara detail Produk-Produk titipan rekanan BannerStore ini akan Saya jelaskan dihalaman lain Blog ini..atau Anda bisa menghubungi saya via email atau SMS).
Trus dalam rangkaian acara Shopping Anda tadi,ternyata Anda sudah gerah..pengin creambat atau pengin potong rambut,total nilai yang Anda bayar akan kembali 10%,setelah selesai acara Shopping Anda dan keluarga,tentunya Anda pengin pulang kerumah.Tetapi ternyata persediaan bensin ditanki Kendaraan Anda tinggal sedikit,dan Anda mampir beli bensin di Pom Bensin yang bertuliskan "Shell" (Produk Amerika),nilai belanja Bensin Anda akan balik sebesar 10%.

Hmmm..Shopping sambil menabung.. Asyik nggak?..dan Nilai total Belanja (Shopping ) Anda tadi di "Akumulasi Tanpa Batas Waktu".Artinya Total nilai shopping Produk2 rekanan BannerStore yang Anda belanja tadi akan kembali sebesar 10% dijumlahkan dengan nilai Shopping Produk2 langsung BannerStore sebesar 100%.Kalau Anda shopping Produk langsung BannerStore senilai Rp 500.000,- misalnya,maka total point Anda 500.000 juga,dihitung point 1:1.
Bahkan Ketika Anda beli Asuransi Diri dari rekanan BannerStore,Anda akan mendapat 10% juga dari total nilai beli Asuransi itu.Kedepan,Mr Lie Jin Yuan merencanakan akan bekerja sama dengan Travel Agent dan tempat-tempat wisata.Woowww ini menarik bagi Anda yang suka Travelling..udah suka Shopping..ee dimanjain ketempat-ketempat wisata lagi..! keren abis bo..!

Trus dimana dong..nilai Shopping dan Bisnisnya?..Untuk mendapatkan itu semua,Anda harus menjadi "Member" BannerStore,berapa harga Membernya?..Cuman Rp 85.000,- ( Sekali Se-Umur Hidup,bahkan bisa di Wariskan ke Anak ke-Sayangan Anda dan Berlaku Secara Internasional).Ini dinamakan Bintang 1.
Oh iya,hampir lupa..Setelah Anda Menjadi Member BannerStore,maka setiap Anda Shopping,Anda mendapat discaunt sebesar 15% dari setiap pembelanjaan Produk-Produk Lansung BannerStore.

Itu tadi Cara Pertama,nah..Cara ke-dua,setelah Anda menjadi Member yang seharga Rp 85.000,- tadi,Anda harus Belanja Produk lansung BannerStore seharga Rp 500.000,- sebaiknya secara langsung saja..Artinya Anda sudah menjadi Member dan sudah punya point sebesar 500.000. Nah Cara kedua ini,namanya Anda sudah di Bintang 2.Kabar baiknya...Andapun bisa menyicil untuk ke Bintang 2 ini..jadi misalnya bulan pertama Anda shopping seharga Rp 200.000,- trus bulan ke-2 atau bulan ke-3 Anda shopping sebesar Rp 300.000,-. maka total point Anda sebesar 500.000. Jadi nilai..point Anda pada bulan pertama tidak hilang atau tidak hangus,di Akumulasi tanpa Batas Waktu.Gampang kan?..

Trus kemudian cara ke-3,setelah Anda di Bintang 2..Anda diharuskan shopping produk lansung BannerStore seharga Rp 1.500.000,- Jadi Setelah Anda menjadi member dan Anda sudah punya Point sebesar 2.000.000. Anda dinamakan Bintang 3.Banyak orang di Komunitas Kami yang lansung melakukan Cara ke-3 ini.Karena peluang Bisnisnya mulai dari Bintang 3 ini.Kabar baiknya...Andapun bisa menyicilnya Tanpa Batas Waktu.(Tentang Komunitas kami,Lion Network Internasional dan BootCamp Community,Anda bisa mempelajarinya melalui link yang ada diblog ini,atau Anda bisa search di googleee dengan kata kunci bootcamp community,Anda akan menemukan blog dengan Contact Personnya Farid Hs).
Nah setelah Anda di Bintang 3,baru Anda Mulai Bisnis,disinilah Shopping dan Bisnisnya jalan bersamaan.Apakah Modal Rp 2.085.000,- ini berat bagi Anda?...Hmm Sebetulnya bisnis ini nyaris tanpa modal..ingat Uang Anda yang Rp 2.000.000,- tadi,dibelanjakan diBannerStore kan?..Artinya Anda sudah mendapat barang senilai Rp 2.000.000,- ini harusnya,uang yang sudah "hilang" jika Anda belanjakan di Supermarket lain kan?..Jadi Anda hanya perlu memindahkan shopping Bulanan Anda ke BannerStore ..Artinya Anda bisa memulainya tanpa modal.. iya kan?...

Ok..berbicara mengenai bisnis,tentu harus ada kerjanya kan?..Apa kerja Anda dalam Bisnis Shopping Anda?...Iklan.. Ya..Iklan,Anda mengambil peran dalam bisnis Shopping Anda,dalam bidang Per-iklanan.Bagaimana cara ber-iklan?..Anda hanya perlu menceritakan Bisnis Shopping ini kepada keluarga Anda,sepupu Anda,Kakak atau Adik Anda,Teman,atau siapa saja yang Anda kenal.(Kami Punya System dan Komunitas yang siap mengarahkan Anda,bahkan Kami punya system Pendidikan yang baik dan sudah teruji). Anda juga bisa Menceritakan secara OnLine,seperti diblog ini.Dan ini bisa dilakukan siapa saja,baik yang hobby Shooping maupun yang tidak suka Shopping,Baik Perempuan maupun Pria. Apalagi Ibu-Ibu yang tugasnya memang Shopping setiap bulannya.. :) Bisnis ini bisa menjadi alternatif untuk menekan Biaya Bulanan Anda..Bahkan mendatangkan Penghasilan Buat Anda secara Royalty.

Sekarang kita lihat Potensi penghasilan Anda dalam Bisnis Shopping ini.Bisnis ini juga dinamakan Personal Franchise atau Waralaba Pribadi.Ok..Potensi Penghasilan Anda dimulai dari Bintang 3 tadi (Jika Belum jelas Anda bisa mempelajarinya dari atas..)
Setelah di Bintang 3,Anda berhak mempromosikan usaha shopping Anda ini,(Sebetulnya Anda sudah berhak mempromosikan ketika Anda menjadi Bintang 1 atau Bintang 2),tetapi kami lebih menganjurkan dari Bintang 3. Karena Anda memang harus melewati Bintang 3 ini.

Setelah Anda bintang 3,terus Anda mempromosikan Bisnis Shopping ini dari mulut ke mulut,dan dari aksi cerita ini,ternyata teman Anda mau jadi Member,dan seperti Anda,Teman Anda ini juga melakukan hal Sama dengan Anda,menjadi Bintang 3 dan berpromosi.
Dari usaha Anda tadi,mendapatkan 1 Orang member yang juga Bintang 3,maka Anda Akan mendapat bonus dari BannerStore sebesar Rp 485.000,- / Member.Jadi Kalau Anda mendapatkan 5 Orang Member Bintang 3,Berarti Anda mendapat penghasilan sebesar 5 Member X Rp 485.000,- = Rp 2.425.000,- / Bulan,ini berarti modal Anda (yang Anda belanjakan tadi) sudah balik kan ?...
Dan pada tahap ini,Anda sudah menjadi Bintang 4.Untuk menjadi Bintang 5 Anda hanya perlu membantu 5 Orang teman Anda tadi untuk menggantikan posisi Anda di Bintang 4.(Bisnis Shopping ini adil kan?..Anda tidak bisa naik peringkat kalo Anda tidak bisa membantu Teman Anda tadi,untuk naik peringkat menggantikan Anda,bahkan sering terjadi Teman Anda tadi punya peringkat yang sama dengan Anda,bahkan bisa melewati Anda).

Ok..Tahap ini sampai Bintang 8,dinamakan tahap pengembangan.Potensi Penghasilan Bintang 8 ini,paling sedikit Rp 20.000.000,- / Bulan.Rata-rata ini dicapai dalam jangka waktu 1 sampai 2 tahun,dengan asumsi pertambahan member hanya 1 Orang per bulan.Bintang 8 ini juga sudah mendapat penghargaan tour ke Negeri China,ketembok China dan melihat kantor Pusat BannerStore di China.
Apakah ini sudah mencapai posisi Aman?..belum !.. masih ada beberapa tahapan lagi diatasnya..Setelah Bintang 8,Anda akan naik ke peringkat Bronse Lion,Potensi Penghasilannya disamping lebih dari Rp 20.000.000,- / bulan,Anda juga mendapat Rp 125.000.000.- / 3 bulan(Bonus sharing Internasional), tentu saja plus beberapa penghargaan.(Pada tahap Bronse Lion ini,Anda sudah mendapat Royality,artinya Anda Sudah mendapat Pasive Income,Penghasilan terus menerus tanpa harus Bekerja).Di Komunitas kami,Senior Kami Namanya Bpk Ir.H.Trisulo.MM.MBA,Bpk Louis Tendean dan masih banyak lagi,telah memperoleh penghasilan rata-rata Rp 500.000.000,- / bulan,plus penghargaan2,Mobil Mercy,Yatch (Boat),Pesawat terbang (Berukuran Kecil) dan Villa Mewah.

Dalam tulisan ini,saya menceritakan hanya garis-garis besarnya saja,belum terlalu detail,karena tidak mungkin menceritakannya dengan detail disini juga dimaksudkan agar terjadi sharing di antara kita.

Trus Bagaimana Anda membeli membernya?..Anda hanya perlu mengirimkan data-data diri Anda dan Alamat Lengkap Anda kepada Kami via email,Setelah itu kami akan mengirimkan Form Apply yang telah Kami isi dengan data-data Anda,dan sudah kami tanda tangani,Kealamat Anda.Setelah itu Anda tinggal datang ke Perwakilan Kami yang terdekat dengan Tempat tinggal Anda untuk membeli Lisensinya.Dan Anda akan mendapatkan kartu member,yang bisa digunakan secara Internasional.
Dalam bisnis shopping ini,Anda tidak perlu ragu dimanapun Anda tinggal,kami memiliki perwakilan diseluruh Dunia.Visi Mr Lie Jin Yuan ditahun 2008 ini,akan dibangun 1000 BannerStore diseluruh Dunia.Dan diperkirakan Bisnis Shoping ini akan booming ditahun 2010.Saat ini di Indonesia sudah dibangun di Jakarta,Bali dan Surabaya. Sebentar lagi dibangun di Bandung,Medan, Pekanbaru,Makassar,Manado,Semarang dan Kota-Kota lainnya.

Ok..apa yang perlu Anda lakukan dalam menjalankan bisnis shopping ini?..Modal Utama yang harus Anda tanamkan dalam diri Anda adalah Mindset atau Pola Pikir.
1. Dalam bisnis Shopping ini, bukannya ingin kaya mendadak. Kita harus
belajar satu demi satu.
2. Setiap kita mulai hal baru, PASTI banyak halangan menghadang. Jadi
JANGAN PERNAH MENYERAH! Semua ada solusinya.
Jadilah Anda yang ber mental baja.
3. Bangunlah Cita-cita Anda,bertindaklah, fokus pada tujuan Anda, dan selalu Fokus untuk menggapainya.

Contact Person:

Farid Hs => louhan2006-iklan@yahoo.co.id


Di edit tgl 30/03/2008.
Bonus di BannerStore:
1.Bonus Eceran.
2.Bonus Jaringan.
3.Bonus Sharing Internasional.
4.Rewads Bonus.Berupa hadiah gratis,tanpa cicilan,tanpa potong Bonus,tanpa bayar pajak:Mobil Mewah (BMW),Kapal pesiar,Helikopter,pesawat udara pribadi,Vila Mewah seharga US 300.000,-
Sumber,Ir Wahyudin LNI Support System.

Marketing Plan BannerStore tidak mengenal Spill Over Forced matrix. Artinya anda boleh mensponsori sebanyak-banyaknya.Yang apabila anda sponsori, member anda akan jatuh di level 1 sebagai frontline anda.

Namun dikarenakan kenaikan peringkat dari Bintang 3 ke Bintang selanjutnya hanya cukup dibutuhkan 4 kaki yang bintangnya sama dengan anda, maka alangkah baiknya untuk kenaikan peringkat anda berkonsentasi dengan 4 kaki yang aktif.

Artinya kita sendiri yang membangun bentuk matrix-nya. Kami menyarankan membentuk 4 x n matrix, sampai tercapai peringkat 8.

Sebetulnya bila yang bergabung semuanya bintang 3 maka untuk mencapai peringkat bintang 8 hanya dibutuhkan matrix 4 x 5.

Penjelasan :
Anda (Bintang 8)
Level I : 4 orang bintang 7
Level 2 : 16 orang bintang 6
Level 3 : 64 orang bintang 5
Level 4 : 256 orang bintang 4
Level 5 : 1012 orang bintang 3

Oleh karena hal tsb, maka Lion Network Internasional menyarankan untuk menempatkan para frontline baru ke dalam bentuk matrix 4 x 5 ini.Bonus mensponsori tetap,Bonus prestasi dan Bonus Perkembangan yang diperoleh sponsornya, diminta oleh orang yang menempatkan frontlinenya. Hal ini dilakukan agar tidak ada yang dirugikan. Yang mendapatkan frontline tidak kehilangan bonusnya, sementara orang yang diberi frontline juga diuntungkan atas hadirnya frontline di bawahnya.
Sumber Market Plant,Ir. Wahyudin OFFICIAL WEBSITE Tianshi.co.id Acc Via sms Tgl 30/03/2008.

Para penerima Hadiah dari Banner StoreTahun 2002
1. Hartono Asal Jakarta: BMW, Yacht, Pesawat terbang,Villa Mewah
2. Susanto Jakarta: BMW, Yacht, Pesawat terbang
3. H. Trisulo Depok: BMW, Yacht, Pesawat terbang
4. Louis Tendean Bandung: BMW, Yacht, Pesawat terbang
5. Agus Tri Laksono Jakarta: BMW, Yacht
6. Mohamad Fahmi Tangerang: BMW, Yacht
7. Titik Ernarida Jakarta: BMW
8. Eka Mukti R Jakarta: BMW
9. Naga Sugara Bandung: BMW
10. Jenny Liman Surabaya:BMW
11. Mulyadi Medan: BMW
12. Angelus Solapung: Jakarta BMW
13. Verawati Bandung: BMW
14. Olivia Helena Bandung: BMW
15. Erfiansyah Bandung: BMW
16. Herry Jakarta: BMW
17. Lim Giok Tjhioe Jakarta: BMW
18. Zhery Mulyati Sukabumi: BMW
19. Iman Hilman Bandung: BMW
20 Effendy Tasikmalaya: BMW
21 Soma Sukabumi: BMW
22 Maryati Medan: BMW
23 Harry Utomo Bandung: BMW
24 Yenti Bandung: BMW
25 Zefry Tangerang: BMW
26 Fahmi Bogor: BMW
Sumber Ir Wahyudin,LNI Support System.Bisnis Shopping 30/03/2008.

PT. Lion Network International atau biasa disebut LNI dibentuk sebagai support system BannerStore Indonesia, berfungsi untuk membantu para member BannerStore dalam mengembangkan jaringannya.

LNI menyediakan :
Majalah,Brosur-brosur, CD dan Kaset.

LNI Mengadakan acara :
1. OPP (Open Plan Presentation) Akbar, berupa presentasi Bisnis secara rutin tiap bulan di kota-kota yang sudah berkembang ataupun yang akan dikembangkan.
2. Sukses Seminar, suatu seminar Bisnis dimana pembicara utama adalah orang-orang yang telah sukses dalam mengembangkan Bisnisnya.
3. Outbond Training, suatu pelatihan pengembangan pribadi yang dilaksanakan di lapangan.

Hubungi kami bila anda bermaksud untuk mengadakan acara/ presentasi BannerStore di suatu daerah.
Sumber Ir Wahyudin,LNI Support System.


Bisnis Shopping ,Jakarta 27 Maret 2008.Farid Hs =>louhan2006-iklan@yahoo.co.id